Berbagai karya film klasik sering kali menghairkan berbagai film sekuel, namun ada juga ternyata beberapa karya klasik yang memiliki spin-off. Sebuah karya film klasik sering kali dianggap sebagai mahakarya oleh para fans. Untuk kemudian menghadirkan cerita lanjutan atau sekuel memang menjadi sebuah keniscayaan. Namun, tidak banyak film klasik tersebut yang kemudian memiliki film spin-off. Berikut adalah beberapa diantaranya.
Enola Holmes
Film spin-off yang berasal dari karya klasik pertama adalah Enola Holmes. Geeks mungkin sudah bisa menebak dari nama film ini. Enola Holme merupakan film original yang dihadirkan oleh Netflix. Filmnya sendiri merupakan adaptasi dari cerita novel populer yang menghadirkan sosok detektif Sherlock Holmes. Namun, di film ini sendiri kita tidak akan melihat aksi dari Sherlock Holmes.
Sesuai namanya, Enola Holmes adalah film yang berfokus pada sosok Enol yang merupakan adik perempuran dari Sherlock Holmes. Rilis pada tahun 2020 kemarin film ini sendiri menghadirkan cerita petualangan tentang Sherlock Holmes dan juga Enola Holmes dalam memecahkan berbagai kasus misterius di wilayah London. Film ini sebenarnya cukup sukses yang membuat Netflix sepakat menghadirkan sekuel.
Meskipun begitu, fakta menariknya adalah Enola Holmes sendiri sebenarnya adalah sebuah karakter original yang ditulis oleh Nancy Springs yang diadaptasi dari novel populer Sir Arthur Conan Doyle. Karakter Enola Holmes sendiri diperankan oleh Millie Bobby Brown yang sejauh ini sukses memerankan karakternya. Kabar terbaru menyebutkan Netflix siap untuk menghadirkan film Enola Holmes 3.
Puss In Boots
Shrek mungkin tidak seperti Maleficent yang merupakan spin-off dari film animasi bersejarah Snow White and the Seven Dwarves. Namun, film Shrek sendiri berhasil menjadi film animasi yang sangat populer sejak awal era 2000an. Bahkan, popularitas dari Shrek sendiri sudha bertahan selama lebih dari 20 tahun. Sehingga, rasanya tidak salah jika kemudian Shrek dianggap menjadi salah satu karya klasik.
Selain menghadirkan karakter seperti Shrek dan juga Fiona kita juga melihat berbagai karakter sampingan yang tidak kalah populer seperti Donkey, yang merupakan sosok keledai yang setia dan sahabat dari Shrek, juga sosok karakter Puss In Boots yang berhasil merebut perhatian dari para fans. Kepopuleran sang kucing tersebut membuat DreamWorks akhirnya menghadirkan film spin-off dari karakter itu.
Menariknya adalah film Puss In Boots sendiri pun nyatanya tidak kalah sukses dengan film Shre. Hal ini terbukti bagaimana filmnya sudah memiliki tiga buah film dengan film terakhir mereka, Puss In Boots: The Last Wish, menjadi film terlaris dari ketiganya. Menariknya adalah spin-off dari Shrek ini benar-benar sepenuhnya menghadirkan kisah masa lalu dan cerita yang terjadi pada kehidupan Puss.
Creed
Flm spin-off dari karya klasik selanjutnya adalah Creed yang merupakan spin-off dari franchise film Rocky. Seperti yang Geeks ketahui, Rocky merupakan salah satu franchise film bertema olahraga yang paling populer. Filmnya sendiri menghadirkan cerita yang berfokus pada sosok Rocky Balboa yang merupakan seorang petinju kelas bawah dari wilayah Philladelphia.
Para penonton diajak untuk melihat perkembangan kisah dan perjuangannya untuk menjadi petinju profesional dan populer. Rocky merupakan salah satu franchise dengan jumlah film yang terbanyak di mana jumlah 5 – bahkan 8 jika menghairkan tiga film lainnya yang kurang banyak diketahui orang yaitu Rocky Balboa, Over the Top, dan Grudge Match. Ketika semua orang menduga franchise ini sudah selesai ternyata Sylvester Stallone coba menghadirkan film lain.
Creed sendiri rilis pada tahun 2015 di mana kita melihat alur cerita yang baru dan lebih modern, namun tetap dengan ciri khas yang sama. Filmnya sendiri menghadirkan fokus cerita yang berbeda yaitu soso Adonis Creed. Dia merupakan putra dari rekan Rocky Balboa yaitu Apollo Creed. Seperti yang Apollo lakukan terhadap Rocky, kini giliran Rocky yang melatih Adonis menjadi seorang petinju professional.
Mufasa: The Lion King
Geeks tentunya sudah tidak asing dengan film animasi karya Disney yang sangat legendaris dan populer yaitu The Lion king. Filmnya sendiri rilis pada tahun 1994 dan popularitasnya sendiri bahkan masih bertahan hingga sekarang. The Lion King banyak dianggap sebagai salah satu film animasi terbaik sepanjang sejarah dan hal ini banyak didukung oleh orang-orang.
The Lion King sendiri menghadirkan cerita tentang seekor singa muda yang bernama Simba di mana dia harus berjuang merebut kembali kekuasaan milik sang ayah, Mufasa. Sebelumnya, Mufasa dikhianati oleh adiknya sendiri, Scar, yang memang mengincar posisi pemimpin di hutan sejak lama. Mufasa pun diceritakan tewas setelah dia terjatuh dari atas tebing dan terinjak kawanan hewan lain.
Banyak fans yang penasaran dengan bagaimana cerita masa lalu dari Mufasa, terutama bagaimana kemudian bisa mendapatkan posisi sebagai raja hutan. Kemudian, para fans juga penasaran tentang bagaimana hubungan persaudaran antara Mufasa dan juga sang adik, Scar. Disney kemudian mengumumkan bahwa mereka akan menghadirkan kisah masa lalu Mufasa dalam film animasi Mufasa: The Lion King Story yang akan rilis pada 20 Desember 2024 mendatang.
Maleficent
Berbicara mengenai Disney tentunya tidak hanya tentang The Lion King karena ada banyak film animasi klasik populer dan bagus lainnya. Namun, jauh ke belakang sebelum berbagai film animasi populer seperti sekarang di tahun 1937 Walt Disney merilis sebuah film animasi berdurasi panjang pertama di dunia yaitu Snow White and the Seven Dwarves. Film ini menjadi pelopor dan film yang menginspirasi film animasi lainnya setelah itu.
Film selanjutnya yang kemudian Walt Disney hadirkan adalah Sleeping Beauty di tahun 1959. Kisahnya sendiri memperlihatkan bagaimana seorang penyihir bernama Maleficent nampak ketakutan dan khawatir dengan kemunculan seorang anak gadis yang akan mengalahkan kecantikannya. Menariknya adalah pada tahun 2014 Disney merilis sebuah film live action berjudul Maleficent.
Pada dasarnya, Maleficent memang menghadirkan kembali cerita Sleeping Beauty namun film ini merupakan spin-off karena kita akan melihat sudut pandang dari sang penyihir. Cerita fantasi ini sebenarnya sangat menarik karena menghadirkan tone cerita yang kelam, namun tetap menarik dan bisa dinikmati oleh anak-anak. Angelina Jolie sukses memerankan karakternya.
Prey
Predator merupakan sebuah film action horor yang rilis pada tahun 1987 di mana ceritanya memperlihatkan sosok alien pemburu mengerikan yang bernama Yautja. Bangsa Yautja sendiri memang adalah alien yang sering berkeliling planet untuk berburu. Karena, di planet dan kebudayaan mereka berburu dan bertarung adalah sebuah kehormatan dan juga kebanggaan.
Dalam filmnya diperlihatkan jika Yautja tiba ke bumi dan mulai menebarkan teror. Kesuksesna dari film Predator ini kemudian berlanjut dengan sekuelnya dan menariknya film ini terus berkembang menjadi sebuah franchise layaknya Alien. Namun, memang harus diakui jika franchise Predator kalah populer dari alien. Pada tahun 2022 kemarin kita kemudian melihat film spin-off dari karya klasik ini.
Prey merupakan sebuah film yang benar-benar sangat berbeda dari film sebelumnya. Masih tetap menghadirkan Yautja sebagai ancaman utamanya namun, film ini menghadirkan setting pada masa lalu tepatnya pada 300 tahun lalu. Yautja kali ini harus berurusan dengan salah satu suku asli Amerika, Comanche. Naru merupakan protagonis utama filmnya yaitu seorang gadis yang berjuang demi sukunya.
Rogue One: A Star Wars Story
Ketika Disney berhasil mengakusisi Lucasfilm mereka coba untuk mengembangkan dan memperbesar lagi universe dari franchise Star Wars. Bahkan, mereka kemudian menghadirkan sebutan yaitu Expanded Universe atau yang sekarang disebut sebagai Star Wars Legends. Ini merupakan sebuah universe Star Wars yang menghadirkan berbagai cerita untuk komik, novel, video game yang dibangun dari trilogi perdana filmnya.
Alur cerita tentang Skywalker dan juga berbagai drama luar angkasa memang terus berkembang dan semakin meluas. Di era modern ini franchise Star Wars kemudian coba untuk menghairkan spin-off dan bukan sekuel. Salah satunya adalah Rogue One: A Star Wars Story. Sebenarnya, di era modern ini franchise Star Wars sudah menghadirkan beberapa cerita film spin-off.
Selain Rogue One: A Star Wars Story, kita juga sudah melihat Solo: A Star Wars Story. Namun, berbeda dengan Rogue One film Solo justru kurang mendapatkan kritikan positif dari para fans. Film Rogue One dianggap benar-benar lebih banyak menghadirkan kehebatan dari franchise Star Wars itu sendiri dan bukan hanya sekedar menjual nostalgia.
Deadpool
Film spin-off dari karya klasik lainnya adalah Deadpool. Geeks mungkin bingung dengan hal ini. Namun, Deadpool sendiri merupakan sebuah film spin-of dari franchise X-Men yang sudah ada sejak tahun 2000. Deadpool sendiri memang menjadi bagian dari franchise X-Men, tetapi karakternya sendiri diketahui tidak pernah muncul dalam berbagai proyek film X-Men.
Sebaliknya, berbagai karakter X-Men justru banyak muncul dan terlibat dalam alur cerita film Deadpool. Contohnya adalah yukio, Negasonic Teenage Warhead, Colossus, dan berbagai karakter lainnya. Deadpool sendiri sebenarnya memang merupakan karakter X-Men dalam cerita komiknya. Namun, dia bukan anggota tetap mengingat Deadpool banyak juga bergabung dengan tim lain bahkan dia memiliki tim bentukannya sendiri.
Deadpool sendiri dibintangi oleh Ryan Reynolds yang mana sang aktor benar-benar berhasil dan sukses untuk memerankan karakternya. Deadpool menjadi sebuah film fenomenal yang mana bahkan film ini sendiri memiliki rating R atau Restricted. Puncak kesuksesan dari film Deadpool terjadi pada tahun 2024 ini dengan perilisan film Deadpool & Wolverine yang menjadi film R rated paling sukses sepanjang masa.
Joker
Franchise Batman sudah ada sejak tahun 1934 di mana komiknya pertama kali rilis. Namun, dalam versi live-action sendiri Batman baru benar-benar muncul di tahun 1943 yang dibintangi oleh Lewis Wilson. Kemudian, pada tahun 1966 aktor Adam West berperan sebagai Batman dalam film Batman: The Movie. Meskipun begitu, Adam West kemudian kembali berperan sebagai Batman dalam versi seriesnya.
Franchise Batman pun terus berkembang hingga sekarang dan yang menarik adalah selain Batman sosok karakter villain Joker juga menajdi sangat populer. Hampir di semua film Batman selalu menghadirkan sosok karakter Joker. Pada tahun 2018 kemarin para fans dikejutkan dengan perilisan film Joker karya Todd Phillips. Film ini dibintangi oleh aktor kawakan Joaquin Phoenix.
Film ini sendiri dianggap sebagai spin-off dari franchise Batman meskipun dalam alur ceritanya kita menghadirkan sosok Joker yang berbeda yaitu Arthur Fleck. Kemudian, kita juga tidak melihat sosok Batman. Namun, kita bisa melihat sosok Bruce Wayne kecil dan juga sosok Thomas Wayne yang mana menariknya adalah diceritakan jika Arthur dianggap sebagai anak dari Thomas.
Logan
Film spin-off karya klasik terakhir dalam daftar ini adalah Logan yang merupakan spin-off paling sukses di daftar ini selain Deadpool. Seperti halnya film Deadpool, Logan merupakan film spin-off dari franchise X-Men yang rilis perdana pada tahun 2000. Franchise yang memulai era film superhero dan adaptasi buku komik. Logan sendiri, sesuai namanya, berfokus pada sosok Logan alias Wolverine.
Filmnya sendiri menghadirkan cerita di mana Logan diperlihatkan sudah mulai menua. Dia pun sudah tidak lagi terlalu aktif dalam aksi pertarungan dan juga aksi lainnya bersama X-Men. Dia menjadi perawat dari Professor X. Namun, kehidupan masa tua dari sosok Logan ini kemudian mengalami perubahan besar setelah muncul sosok mutan baru. Sosok mutan baru ini berwujud seorang gadis kecil.
Ternyata, diketahui jika sosok mutan gadis kecil ini bernama X-23 dan merupakan kloning dari Logan. X-23 diketahui menjadi banyak incaran berbagai pihak dan Logan pun kemudian berusaha untuk melindunginya. Logan sendiri menjadi salah satu film R rated paling sukses sepanjang masa, Film ini juga dianggap menjadi film “penutup” dari franchise X-Men itu sendiri.
Berbagai film epik yang dianggap sebagai karya klasik nyatanya tidak hanya sekedar menghadirkan sekuel. Namun, mereka juga menghadirkan film-film spin-off yang bisa dinikmati oleh para fans. Berbagai film spin-off ini juga menghadirkan kisah berbeda dari cerita utamanya.
Artikel 10 Film Spin-off Karya Klasik! pertama kali tampil pada Greenscene.